Lalu sesosok orang itu berlari kencang dari kejauhan lalu memelukku dengan erat seperti sepasang yang berabad-abad tak berjumpa ,dia menangis tersendak-sendak disertai jutaan bulir kerinduan mengalir mengarungi jutaan muara dan samudera. Ku tatap matanya mata yang memutar berjuta memori ke dalam relungku,lalu aku tersadar
Aku melupakanya
Sosok diriku yang dulu
Seberapa lama aku meninggalkanya? Seberapa lama aku terjerat dalam realita yang selalu memaksa untuk berlari?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar